Selasa, 09 Agustus 2011

contoh cerpen


 POLISI YANG BIJAKSANA
Waktu menunjukan pukul 02:30 yang menandakan bunyi bel sekolah yang berarti pelajran telah selesai.mulailah aku merapikan buku-buku yang telah di pelajari dan segera mengambil kunci motor dari tas ku untuk pulang. Langkah demi langkah aku pun sampai di tempat parkiran motor sekolah.pada saat aku ingin menstater motorku tiba-tiba sahabat ku Najmudin melambaikan tangannya sambil menybutkan namaku.
“Woy..Drus…drus…. “(seru najmudin sambil menghampiri ku)
‘Woy… ada apa din”?? (jawabku)
“Gini.. kamu mau ikut tidak..? aku, padli, roby dan jajuli ingin pergi ke tempat pemesanan baju buat team futsal  kita playboy.. yah kira kira di dekat batu ceper sana… anak - anak sudah ngumpul di depan gerbang sekolah tuh…”(seru najmudin)
“Oh.. ya sudah sekarang nih…?”(jawab ku)
“Iyalah masa besok…”(jawab najmudin)
Segeralah aku,najmudin ,padli,roby,dan jajuli pergi ke batu ceper menggunakan sepedah motor tanpa menggunakan helm dan tidak membawa sim dengan masih berpakaian seragam sekolah .waktu demi waktu,, kami telah sampai di tempat pemesanan baju dan segeralah kami memesan baju untuk team futsal kami.saat memesaan aku ingat bahwa aku harus pulang cepat karena ada urusan keluarga dan aku meminta kepada teman ku untuk pulang duluan.
“woy.. aku pulang duluan yah.. soalnya ada urusan nih tadi aku lupa…”(seru aku)
“owh..ywdh tapi kamu tau kan jalan pulangnya drus??(jawab padli)
“iya.. tapi aku  rada-rada lupa deh..!(jawab aku)
“kalo ngga aku ikut deh drus,,aku  juga mau pulang duluan tadi di sms bokap suruh jaga warung..yah aku sih tadi inget lewat mana”(seru najmudin)
“oh ya sudah..kita berangkat duluan yah gan..(seru aku dan najmudin)
Mulailah aku dan sahabat ku najmudin pulang duluan. Pada saat di perduan jalan raya kami bingung apakah ada jalan mutar balik di kanan apa sudah di ujung lampu merah.kami pun berpikir sejenak untuk memikirakan resiko, jika kami memilih jalan kekiri kami harus lawan arah terlebih dahulu dan itu sangat berbahaya dan banyak orange bilang jika lewat sana banyak yang menagalami kecelakaan,tapi jika kami ke arah kanan kami tidak tahu apakah ada jalan mutar dan setahu ku ada pos polisi dan pasti kami akan ketilang oleh polisi disana.detik demi detik akhirnya najmudin memutuskan dan yakin jika kami memlih jalan yang ke kiri pasti ketemu jalan mutar karena dia sudah pernah lewat sana sekitar 2 bulan yang lalu.ya sudah kamipun langsung ke arah kanan.kami pun terus berjalan dengan sepedan motor kami. tiba - tiba di depan ternyata sudah ada lampu merah..ada jalan mutar balik tetapi di belakangnya  terdapat pos polisi dan terdapat polisi di depan pos tersebut.mulai lah kami panik dan bingung. pada saat itu lampu merah menunjukan tanda merah yang berati semua kendaraan berhenti dahulu kiami pun kebingungan..dan khawatir ketilang polisi. jantung kami sudah merasakan dek dekan..takut. dna sangat kebingungan. saat itu ada seorang supir yang sedang menunggu lampu merah tepat di samping ku nanya kepada ku

“ade..mau kemana mau lurus lewatin lampu merah ya?kok keliatannya panik?(seru supir)
“saya mau muter balik pak tapi disana ada polisi kira- kira  saya bakaln ketilang ngga yah?soalnya saya tidak bawa helm,stnk,sim dan ktp(jawab aku dengan wajah kebingungan)
“wah.. de pasti kena tilang soalnya ade itu udah paling ujung jalan raya sini..(seru supir)
“terus pak saya harus bagaimana?(mulailah aku dan najmudin panik..)
“kalo mau ade muter balik lawan arah saja..tapi bahaya..(seru supir dngan kabar yang mengkhawatirkan)
“yah terus gimna pak..(seru aku)
“yah mau ngga mau yah di tilang..(seru supir)
Kami pun mulai takut..dan degdekan..seakan jantung ini mau copot.. dan aku mengahayalkan jika aku di tilang pasti akan di marahi oleh ayahku saat supir itu bilang kepadaku.muka kami pun penuh dengan keringat sakin khawatirnya.dengan semakin  menunjak kekhwatiran,kebingungan  terpaksa aku mutar balik..saat mutar balik..tiba tiba terdengar suara pruit..dan ternyata pruit itu di tiup oleh polisi dan mengahmpiriku..tambahlah rasa dekdekan jantung mau benar benar copot..
“de.. kamu mau kemana…”(seru polisi dengan mendekatiku dengan wajah yang tegas)
“ini pak saya mau mutar balik…”(dengan rasa degdegkan yang sangat menunjak)
“disana ka nada mutar balik..ade bawa stnk,sim,ktp?kok tidak make helm?”(seru polisi)
“tidak pak (sambil menggeleng kepala)..iya nih pak..sebenarnya saya ingin mutar balik..lewat dekat pos polisi disana..tapi saya takut di tilang,,soalnya saya tidak tahu pak jalan sini..”
“oh.. gpp de.. ade kan pakai seragam sekolah.. bapak masih maklumin kok kalau ade hanya Cuma mutar balik lewat sana..tapi kalau ade lurus terus yah bapak biasa menilang ade..emang ade dari mana?”
“saya dari pulang sekolah pak…owh maaf kan kami ya pak..”( seru akudengan wajah yang menyesal)
“ya sudah lain kali bawa helm, ktp, sim juga yah kan demi keselamatan ade juga..yaudah silahkan lewat de..”(seru polisi )
“terimakasih pak..”(dengan rasa gembira dan lega dengan perkataan polisi itu)
Dan akhirnya kami p[un di persilahkan lewat dan rasa khwatiran ini sudah benar benar lega., dan kami pun ucapkan Alhamdulillah dan berjanji jika kami pergi harus menggunakan helm dan membawa surat surat penting untuk berkendaran karena semua itu demi keselamatan kita sendiri dan orang lain.